Kamis, 26 Juli 2012

Entah -_-


Memutar kembali memory ku, ketika aku menginjakan kaki di SMA Prisma. Ya di sana, di Akselerasi angkatan 6 SMA Prisma. Sebelum nya tidak pernah sempat terpikirkan kalau aku akan bersekolah disana. Setelah lulus dari SMPN 4 Kota Serang, impianku ingin sekali meneruskan nya ke SMAN 1 Kota Serang. Tapi, sayang mungkin otak ku yang hanya pas-pas-an yang terlalu tinggi bermimpi bisa duduk di bangku itu. Sedih? Yah tentu saja. Bahkan hampir seminggu itu aku menangisi kegagalanku yang tidak bisa menggapai impian itu.
Aku sadar, kegagalan adalah sebuah kesuksesan yang tertunda. Aku pun mencoba daftar dan mengikuti tes di Akselerasi SMA Prisma. Salah satu sekolah swasta terakreditasi A di Kota Serang.  Hari pengumuman itu pun tiba, ketika aku melihat namaku tercantum di urutan ke-22 dari 28 orang yang di terima. Senang sekali rasa nya. Tidak pernah menyangka kalau aku bakal bersekolah di Akselerasi SMA Prisma. Dan bisa mengalahkan banyak nya pesaing yang ingin juga menduduki bangku Akselerasi itu.
Setelah mengikuti Masa Orientasi Sekolah (MOS), aku berkenalan dengan seorang perempuan yang bernama Chantika Amalia Rizki. Tidak menyangka kalau aku bakal menjadi sahabatnya. Hari demi hari kami lewati bersama. Bahkan, ada yang mengatakan kalau aku mirip dengan nya dan sering pula nama absen kami suka tertukar.
Tiga bulan pun terlewati, di saat itu pula dia memilih pindah sekolah. Sedih? Sangat dan lebih dari sedih. Jiwa ini terasa terpukul tak mempercayai dia memutuskan untuk pindah sekolah.  Tidak menyangka secepat itu dia meninggalkan aku dan kawan-kawan lain nya. Tak terasa air mata ini pun menetes membasahi pipi ini. Kami pun berusaha mengikhlaskan kepergian dia.
Hari demi hari aku merenungi kepergian nya. Aku takut kalau aku tidak akan bertemu dengan nya kembali. Aku takut kalau aku lostcontact dengan nya. Ah semoga ini hanya perasaanku saja. Semoga kita tetap akan menjadi sahabat selamanya yah kawan. Aku berharap itu.

26 Desember 2010
Aku berkenalan dengan seorang lelaki yang berinisial Jajang Nur Wahid. Kami berkenalan melalui sebuah jejaring social yaitu Facebook. Walaupun terlihat konyol, dia mampu membuatku tersenyum akan ke konyolan nya itu. Wah ternyata dia satu sekolah denganku. Dia bersekolah di SMK Prisma Serang. Tadi nya aku begitu cuek dengan nya. Melihat dia yang menaruh penuh perhatian nya denganku dan sering meramaikan handphone ini, hatiku pun luluh. Diam-diam aku pun mulai menyukainya. Yah aku menyukainya, sangat menyukainya. Aku suka style nya, aku suka semua tentangnya. Tetapi, aku tak ingin dia tau bahwa aku menyukainya.
Pucuk di cinta ulam pun tiba. Dia mengajak ku pergi jalan? Wah entah mengapa aku sangat senang. Dia membawaku ke wahana 2000 (timezone Ramser) dan mengajak ku berkeliling mengendarai motornya dan pergi membeli sop buah. Pada tanggal 17 Januari 2011, dia menyatakan cinta nya langsung kepadaku di dekat sebuah kampus IAIN. Apakah aku langsung menerima nya? Oh tidak secepat itu !! aku sempat menggantungkan nya selama 3 hari. Pada tanggal 20 Januari 2011 kami pun resmi menjadi sepasang kekasih (pacar).
Apakah hubungan ini lebih awet dari sebelum nya? Oh tidak, ini adalah awal dimana hati ini sangat sakit. Hubungan ini kami lewati dengan putus nyambung dan seterusnya. Aku sangat menyayangi nya, tolong jangan kecewakan aku yah. Kakak,itulah panggilan untuk memanggilnya. Entah mengapa, dia tidak menyukai panggilan itu. Dia lebih menyukai aku memanggil nama nya saja. Yaa Allah, aku sangat menyayangi nya, tolong jangan pisahkan kami.
Hari-hari pun kami lewati bersama. Dia adalah satu-satu nya orang yang bisa menjadi sandaran di saat aku merasa kesepian. Dia adalah pacar yang sangat baik yang bisa di jadikan teman dan bahkan sahabat yang berbagi curhat ataupun masalah dan nasihat sekalipun.
Chantika Amalia Rizki, dia telah bersekolah di sekolah baru nya yaitu SMAN 2 Kota Serang. Dan bahkan, dia sudah mempunyai seorang pacar baru. Bagas Gumilang, itulah namanya. Sebenarnya aku iri dengannya, mengapa dia dan pacar nya amat mesra di facebook. Bagaimana tidak iri kalau pacar aku sendiri tak pernah memanggil ku dengan sebutan sayang di facebook. Walaupun terlihat kekanak-kanakan, aku ingin tunjukkan kepada kawan dunia maya kalau aku beruntung mendapatkan seorang pacar yang sangat romantis dan amat sayang padaku. Dan ternyata aku salah, dia tak pernah menyayangiku. Mungkin aku hanya sampah di mata nya.
Oh Tuhan, sedih sekali hati ini rasa nya. Mengapa komentar aku ataupun kiriman dinding aku di hapus semua oleh nya? Mengapa dia mengabaikan aku? Apakah dia benar-benar menyukai ku? Atau dia malu berpacaran dengan seorang gadis yang amat buruk ini? Mengapa aku di abaikan ketika di facebook? Sedangkan cewek-cewek lain, sama sekali tidak di abaikan nya. Astaghfirullah aku sadar, aku tak boleh berpikiran negatif seperti itu. Aku harus yakinkan hati ini kalau dia sangat dan amat menyukai ku lebih dari apapun.
Bulan April pun datang. Di bulan ini dimana dia harus berjuang dan berperang melawan soal-soal yang mematikan itu. Aku pun menyemangati nya dan mendoakan nya supaya diberi kelancaran dalam mengerjakan nya.
Hari kelima bulan pun kami lewati bersama. Kami sering jalan berdua dan bahkan kami sering nge date bareng chantika dan pacarnya. Pada suatu hari ada problem yang sangat amat tak bisa di hindari, aku bertengkar dengan sahabatku sendiri dan sampai sekarang pun kami tak saling menyapa. Aku telah membenci nya dan bahkan sangat dan sangat membenci nya lebih dari apapun !! Begitupun sebaliknya. Tidak menyangka, mimpi buruk ini pun terjadi. Aku sangat membenci dia dan pacarnya itu.
Bulan Juli pun datang, di bulan ini lah awal dimana aku sangat rapuh. Ya rapuh sekali. Pacar yang selama ini aku banggakan telah memutuskan hubungan nya denganku. Aku kira, kita akan putus sementara dan semoga keesokan hari nya dia mengajak ku kembali CLBK. Dan ternyata, itu hanya harapan semu. Mengapa secepat ini dia meninggalkanku? Dimana kata setia yang kau ucapkan dulu? Tahukah kau bahwa aku sangat dan bahkan lebih dari sedih. Maaf aku merindukanmu.
Pada tanggal 11 juli 2011, dia mengajak ku makan di sebuah KFC Ramser. Kami pun bercanda dan berbincang-bincang. Aku berharap, dia bakal mengajak ku balikan. Dan ternyata , dia cuman PHP. Yah dia cuman Pemberi Harapan Palsu. Disetiap obrolan, dia tak pernah membincangkan tentang hubungan kami.
Aku harus merelakan nya. Iya harus ! Tapi apakah secepat itu? Aku tidak ingin menjadi seorang munafik. Aku sempat memancing dia agar dia mengajak ku menjalin hubungan kembali. Dan ternyata hasil nya tetap nihil. Alasan nya yang masih teringat di rekaman ingatan ini, dia tak ingin pacaran dulu dan ingin fokus ke kuliah nya. Ternyata, itu cuman Hoax. You know hoax?
Diam-diam aku membuka akun FB nya dan ternyata dia sedang dekat dengan seorang perempuan lain. Dia adalah teman kerja nya di Matahari Cilegon yang berinisial Nenk. Sempat tak percaya dan bahkan di saat itu pula aku ingin hilang ingatan. Tak tahukah kau bahwa hatiku sangat pedih, sakit. Bagaikan terjatuh disebuah gedung pencakar langit dan jatuh kembali di tabrak truk. Hatiku hancur seketika. Oh tuhan cobaan apalagi ini. Mengapa orang yang aku sayangi satu persatu meninggalkan aku?
Yaa tuhan, apakah aku kurang cantik? Sehingga dia lebih tertarik dengan perempuan lain. Seketika itu aku bercermin. Aku sadar, wajahku hanya pas-pasan dan bahkan amat jelek. Tapi setidaknya aku bersyukur bisa dilahirkan di dunia ini dengan keadaan normal. Benci? Ya aku sangat membenci nya, tetapi aku juga sangat menyayangi nya. Mengapa bisa seperti ini? Aku harap, suatu hari nanti dia akan mendapatkan karma atau balasan yang setimpal dari yang aku alami ini.