Memutar kembali memory ku,
ketika aku menginjakan kaki di SMA Prisma. Ya di sana, di Akselerasi angkatan 6
SMA Prisma. Sebelum nya tidak pernah sempat terpikirkan kalau aku akan
bersekolah disana. Setelah lulus dari SMPN 4 Kota Serang, impianku ingin sekali
meneruskan nya ke SMAN 1 Kota Serang. Tapi, sayang mungkin otak ku yang hanya
pas-pas-an yang terlalu tinggi bermimpi bisa duduk di bangku itu. Sedih? Yah
tentu saja. Bahkan hampir seminggu itu aku menangisi kegagalanku yang tidak
bisa menggapai impian itu.
Aku sadar, kegagalan adalah
sebuah kesuksesan yang tertunda. Aku pun mencoba daftar dan mengikuti tes di
Akselerasi SMA Prisma. Salah satu sekolah swasta terakreditasi A di Kota
Serang. Hari pengumuman itu pun tiba,
ketika aku melihat namaku tercantum di urutan ke-22 dari 28 orang yang di
terima. Senang sekali rasa nya. Tidak pernah menyangka kalau aku bakal
bersekolah di Akselerasi SMA Prisma. Dan bisa mengalahkan banyak nya pesaing
yang ingin juga menduduki bangku Akselerasi itu.
Setelah mengikuti Masa
Orientasi Sekolah (MOS), aku berkenalan dengan seorang perempuan yang bernama
Chantika Amalia Rizki. Tidak menyangka kalau aku bakal menjadi sahabatnya. Hari
demi hari kami lewati bersama. Bahkan, ada yang mengatakan kalau aku mirip
dengan nya dan sering pula nama absen kami suka tertukar.
Tiga bulan pun terlewati, di
saat itu pula dia memilih pindah sekolah. Sedih? Sangat dan lebih dari sedih.
Jiwa ini terasa terpukul tak mempercayai dia memutuskan untuk pindah sekolah. Tidak menyangka secepat itu dia meninggalkan
aku dan kawan-kawan lain nya. Tak terasa air mata ini pun menetes membasahi
pipi ini. Kami pun berusaha mengikhlaskan kepergian dia.
Hari demi hari aku merenungi
kepergian nya. Aku takut kalau aku tidak akan bertemu dengan nya kembali. Aku
takut kalau aku lostcontact dengan nya. Ah semoga ini hanya perasaanku saja.
Semoga kita tetap akan menjadi sahabat selamanya yah kawan. Aku berharap itu.
26 Desember 2010
Aku berkenalan dengan
seorang lelaki yang berinisial Jajang Nur Wahid. Kami berkenalan melalui sebuah
jejaring social yaitu Facebook. Walaupun terlihat konyol, dia mampu membuatku
tersenyum akan ke konyolan nya itu. Wah ternyata dia satu sekolah denganku. Dia
bersekolah di SMK Prisma Serang. Tadi nya aku begitu cuek dengan nya. Melihat
dia yang menaruh penuh perhatian nya denganku dan sering meramaikan handphone
ini, hatiku pun luluh. Diam-diam aku pun mulai menyukainya. Yah aku
menyukainya, sangat menyukainya. Aku suka style nya, aku suka semua tentangnya.
Tetapi, aku tak ingin dia tau bahwa aku menyukainya.
Pucuk di cinta ulam pun
tiba. Dia mengajak ku pergi jalan? Wah entah mengapa aku sangat senang. Dia
membawaku ke wahana 2000 (timezone Ramser) dan mengajak ku berkeliling
mengendarai motornya dan pergi membeli sop buah. Pada tanggal 17 Januari 2011,
dia menyatakan cinta nya langsung kepadaku di dekat sebuah kampus IAIN. Apakah
aku langsung menerima nya? Oh tidak secepat itu !! aku sempat menggantungkan
nya selama 3 hari. Pada tanggal 20 Januari 2011 kami pun resmi menjadi sepasang
kekasih (pacar).
Apakah hubungan ini lebih
awet dari sebelum nya? Oh tidak, ini adalah awal dimana hati ini sangat sakit.
Hubungan ini kami lewati dengan putus nyambung dan seterusnya. Aku sangat
menyayangi nya, tolong jangan kecewakan aku yah. Kakak,itulah panggilan untuk
memanggilnya. Entah mengapa, dia tidak menyukai panggilan itu. Dia lebih
menyukai aku memanggil nama nya saja. Yaa Allah, aku sangat menyayangi nya,
tolong jangan pisahkan kami.
Hari-hari pun kami lewati
bersama. Dia adalah satu-satu nya orang yang bisa menjadi sandaran di saat aku
merasa kesepian. Dia adalah pacar yang sangat baik yang bisa di jadikan teman
dan bahkan sahabat yang berbagi curhat ataupun masalah dan nasihat sekalipun.
Chantika Amalia Rizki, dia
telah bersekolah di sekolah baru nya yaitu SMAN 2 Kota Serang. Dan bahkan, dia
sudah mempunyai seorang pacar baru. Bagas Gumilang, itulah namanya. Sebenarnya
aku iri dengannya, mengapa dia dan pacar nya amat mesra di facebook. Bagaimana
tidak iri kalau pacar aku sendiri tak pernah memanggil ku dengan sebutan sayang
di facebook. Walaupun terlihat kekanak-kanakan, aku ingin tunjukkan kepada
kawan dunia maya kalau aku beruntung mendapatkan seorang pacar yang sangat
romantis dan amat sayang padaku. Dan ternyata aku salah, dia tak pernah
menyayangiku. Mungkin aku hanya sampah di mata nya.
Oh Tuhan, sedih sekali hati
ini rasa nya. Mengapa komentar aku ataupun kiriman dinding aku di hapus semua
oleh nya? Mengapa dia mengabaikan aku? Apakah dia benar-benar menyukai ku? Atau
dia malu berpacaran dengan seorang gadis yang amat buruk ini? Mengapa aku di
abaikan ketika di facebook? Sedangkan cewek-cewek lain, sama sekali tidak di
abaikan nya. Astaghfirullah aku sadar, aku tak boleh berpikiran negatif seperti
itu. Aku harus yakinkan hati ini kalau dia sangat dan amat menyukai ku lebih
dari apapun.
Bulan April pun datang. Di
bulan ini dimana dia harus berjuang dan berperang melawan soal-soal yang
mematikan itu. Aku pun menyemangati nya dan mendoakan nya supaya diberi
kelancaran dalam mengerjakan nya.
Hari kelima bulan pun kami
lewati bersama. Kami sering jalan berdua dan bahkan kami sering nge date bareng
chantika dan pacarnya. Pada suatu hari ada problem yang sangat amat tak bisa di
hindari, aku bertengkar dengan sahabatku sendiri dan sampai sekarang pun kami
tak saling menyapa. Aku telah membenci nya dan bahkan sangat dan sangat
membenci nya lebih dari apapun !! Begitupun sebaliknya. Tidak menyangka, mimpi
buruk ini pun terjadi. Aku sangat membenci dia dan pacarnya itu.
Bulan Juli pun datang, di
bulan ini lah awal dimana aku sangat rapuh. Ya rapuh sekali. Pacar yang selama
ini aku banggakan telah memutuskan hubungan nya denganku. Aku kira, kita akan
putus sementara dan semoga keesokan hari nya dia mengajak ku kembali CLBK. Dan
ternyata, itu hanya harapan semu. Mengapa secepat ini dia meninggalkanku?
Dimana kata setia yang kau ucapkan dulu? Tahukah kau bahwa aku sangat dan
bahkan lebih dari sedih. Maaf aku merindukanmu.
Pada tanggal 11 juli 2011,
dia mengajak ku makan di sebuah KFC Ramser. Kami pun bercanda dan
berbincang-bincang. Aku berharap, dia bakal mengajak ku balikan. Dan ternyata ,
dia cuman PHP. Yah dia cuman Pemberi Harapan Palsu. Disetiap obrolan, dia tak
pernah membincangkan tentang hubungan kami.
Aku harus merelakan nya. Iya
harus ! Tapi apakah secepat itu? Aku tidak ingin menjadi seorang munafik. Aku
sempat memancing dia agar dia mengajak ku menjalin hubungan kembali. Dan
ternyata hasil nya tetap nihil. Alasan nya yang masih teringat di rekaman
ingatan ini, dia tak ingin pacaran dulu dan ingin fokus ke kuliah nya.
Ternyata, itu cuman Hoax. You know hoax?
Diam-diam aku membuka akun
FB nya dan ternyata dia sedang dekat dengan seorang perempuan lain. Dia adalah
teman kerja nya di Matahari Cilegon yang berinisial Nenk. Sempat tak percaya
dan bahkan di saat itu pula aku ingin hilang ingatan. Tak tahukah kau bahwa
hatiku sangat pedih, sakit. Bagaikan terjatuh disebuah gedung pencakar langit
dan jatuh kembali di tabrak truk. Hatiku hancur seketika. Oh tuhan cobaan
apalagi ini. Mengapa orang yang aku sayangi satu persatu meninggalkan aku?
Yaa tuhan, apakah aku kurang
cantik? Sehingga dia lebih tertarik dengan perempuan lain. Seketika itu aku
bercermin. Aku sadar, wajahku hanya pas-pasan dan bahkan amat jelek. Tapi setidaknya
aku bersyukur bisa dilahirkan di dunia ini dengan keadaan normal. Benci? Ya aku
sangat membenci nya, tetapi aku juga sangat menyayangi nya. Mengapa bisa
seperti ini? Aku harap, suatu hari nanti dia akan mendapatkan karma atau
balasan yang setimpal dari yang aku alami ini.